Memulai Lagi, Balikan Lagi.

Hidup selalu mengalami lika-liku, tak jarang tersandung kerikil hingga batu besar. Terkadang terasa lancar berjalan tak sadar bahwa langkah tak menjauh. Lalu, bagaimana memulai hidup yang lebih berguna? Tinggalkan masa lalu apalagi mantan, jika punya. Mungkin langkah ini perlu kita ingat:

1.    Jatuhkan diri sejatuh-jatuhnya

Seringkali kita sombong, merasa tenang dengan kehidupan sekarang yang dirasa nyaman. Merasa tak perlu bersusah-susah. Bukan, bukan seperti itu seharusnya. Kita mesti jatuhkan diri, tidak di hadapan manusia, tapi di hadapan Tuhan, Allah SWT. Kembali pada-Nya, untuk lalu kenali diri kita sendiri. Kenali potensi diri karena Tuhan pasti menitipkan hal yang besar pada setiap manusia. Mungkin tidak besar sekarang, tapi jika kita terus mengembangkannya yakinlah itu akan bermanfaat nanti.

2.    Siap terbang, buat target

Kita semua dilahirkan tidak hanya untuk pergi belajar dan bermain lalu pulang, tapi lebih dari itu. Sangat jauh lebihnya. Kita harus memiliki target hidup, bukan yang jauh-jauh, kawan. Target hidup yang kumaksud hanyalah sepelempar kerikil, dekat. Buat target untuk hari esok, lusa, tahun depan, sampai lima tahun mendatang. Akan jadi apa kita? Apa yang ingin kita capai?. Tuliskan sedetail mungkin, bahkan sampai ke yang terkecil, begitu kata guruku dulu.

3.    Jalani sedikit demi sedikit

Untuk dapat mencapai apapun kita perlu usaha, semangat mungkin akan naik turun, tapi ingat pada terget yang telah kita tulis. Jangan biarkan itu hanya jadi coretan pena saja. Kita terus jalani setiap hari demi target esok lusa.

4.    Yakin pada Tuhan, dan kembali.

Yakin pada Allah SWT. segala sesuatu yang kita lakukan berasal dari-Nya dan untuk-Nya. Kita semua memiliki Tuhan yang kita bergantung pada-Nya, bukan? Tapi terkadang kita lalai dan lupa. Ketika kita lebih mementingkan menyelesaikan tugas daripada ibadah. Kita lupa bahwa guru atau dosen yang menugasi adalah tak lebih dari makhluk Tuhan juga. Mendahulukan makhluk daripada pencipta bukanlah hal yang baik. Karena pada-Nyalah kelak kita akan pulang.

Posted in: artikel,Esai,info,mahasiswa