Selasa, 13 Agustus 2013

Membangun Generasi Indonesia Berkualitas dengan Al-Quran



Semua orang tahu kalau Al-Quran adalah kitab suci umat Islam. Namun hanya sebagian yang mengimaninya, yaitu umat Islam itu sendiri. Tapi jangan salah loh pembaca, wahyu Allah yang berisi 30 juz, 114 surat, dan 6666 ayat ini banyak dipelajari oleh orang non-muslim. Kok bisa ya? orang muslim saja masih banyak yang bermalas-malasan untuk membacanya, hanya membacanya loo bukan untuk mempelajarinya.

Banyak yang berpendapat tentang masalah ini, dan yang ada di benak saya sekarang adalah:
1.    Iseng.
2.   Mungkin mereka ingin mempelajari seperti apa ajaran Islam itu jika dilihat dari kitab sucinya.
3.   Mereka ingin membuktikan keajaiban Al-Quran. Seperti halnya membuktikan apakah benar Al-Quran telah menceritakan penciptaan alam semesta sebelum ilmuwan dunia menemukannya.
4.    Mereka ingin menghancurkan umat Islam.
Dari keempat pilihan tersebut, yang keempatlah yang paling mengerikan. Masalah ini seperti halnya kamu ingin mengahancurkan sebuah gadget. Pertama kamu mengambil buku panduannya. Kamu terus membaca hingga akhirnya menemukan pembahasan yang berisi pencegahan gadget dari kerusakan. Karena kamu ingin merusaknya, kamu tinggal melakukan apa yang dicegah dalam buku panduan tersebut. Mudah kan? Tapi jangan sampai artikel ini memberikan ide buat kamu yang pengen dibeliin gadget baru dengan cara ngerusak yang lama, ok? Ini hanya perumpamaan.
"Wah orang lain aja rajin mempelajari Al-Quran, masa saya nggak?" Kita sebagai umat muslim, terutama yang masih dalam usia produktif alias masih muda, ayo kita mulai membangun generasi yang berkualitas. Alangkah baiknya jika kita awali dengan mempelajari Al-Quran.
"Kenapa saya harus mempelajari Al-Quran?" Karena ini pedoman untuk kita agar bisa bahagia di dunia dan akhirat. Selain itu, saat ini golongan Islam semakin banyak, pendapat setiap orang selalu berbeda, maka dari itu kita harus bersatu. Nah caranya, kita kembali pada Al-Quran dan hadits. Tak usah memperdebatkan mana pendapat yang paling benar. InsyaAllah semua diberkati Allah selama kita tidak melakukan sesuatu yang bid’ah atau sesat.
Tidak terbayangkan bagaimana damainya kehidupan di Negara Indonesia jika seluruh umat muslim didalamnya bersatu. Indonesia akan menjadi negara yang besar, korupsi akan hilang bersama segala bentuk kejahatan lainnya.
Ini salah satu pendapat tokoh non-muslim tentang Al-Quran:
 Napoleon Bonaparte :
  • Dari "Stanislas Cuyard-Ency des Sciences Religioses"  berkata sebagai berikut: "Selama abad-abad  pertengahan, sejarah Islam peradaban sepenuhnya. Berkat keuletan kaum Musliminlah maka ilmu pengetahuan dan falsafah Yunani tertolong dari kebinasaan, dan kemudian datang membangunkan dunia Barat serta membangkitkan gerakan intelektual sampai pada pembaruan Bacon. Dalam abad ke-7 dunia lama itu sedang dalam sakaratul maut. Muhammad memberi kepada mereka sebuah Qur'an yang merupakan titik tolak ke arah dunia baru."
  • Dari buku "Bonaparte et I'Islarn oleh Cherlifs" berkata sebagai berikut : "Saya meramalkan bahwa tidak lama lagi akan dapat dipersatukan semua manusia yang berakal dan berpendidikan tinggi untuk memajukan satu kesatuan kekuasaan yang berdasarkan prinsip--prinsip ajaran Islam, karena hanyalah Qur'an itu satu-satunya kebenaran yang mampu memimpin manusia kepada kebahagiaan."
Saya sendiri belum sempurna dalam membaca Al-Quran. Belum terlalu dalam mempelajarinya. Dan belum banyak menghafalkannya. Dengan belajar semua bisa kita lakukan. Ayo! Kita bangun generasi muslim Indonesia yang berkualitas dengan mempelajari Al-Quran dari sekarang. Ingat, sedikit demi sedikit kan lama-lama menjadi gunung. Allahu Akbar. Wallahu A’lam.



2 komentar:

Jam Tangan Slapia Neo mengatakan...

Luar biasa, artikel yang sangat bermanfaat dan membangun ummat islam menjadi lebih baik kelak.

obat wasir mengatakan...

semoga kedepanya lebih maju gan
obat wasir

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management
Sumber : http://kolombloggratis.blogspot.com/2011/03/tips-cara-supaya-artikel-blog-tidak.html#ixzz2bicjTJxj